Pages

Ads 468x60px

Kamis, 30 Oktober 2014

Artikel Tentang Tsunami

PEMBIMBING : Ali Efendi S,si.M,si
Anggota kelompok:
 Moh. Labib Ghiffary
M.Masrur Rizal
Jauharus Izza Ramadhana
Quddus Salam
Mirza Tahmidan Susanto

TSUNAMI

   Tsunami (bahasa Jepang: 津波; secara harafiah berarti “ombak besar di pelabuhan”) adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut dalam, tetapi meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.
 Penyebab  Terjadinya  Tsunami
              Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90%  tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
              11
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
              Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua. Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami.
              Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
              Tsunami sebenarnya adalah pola air yang bergerak. Polanya selalu masuk akal dan dapat dibaca. Setiap kubik air mempunyai kekuatan mencapai 4 ton tenaga dorongan. Tsunami setinggi 60 kaki memiliki tekanan sebesar 3-4 bar. Dan kekuatan terjang ombaknya mencapaii hingga 80kilo newton.
              Biasanya kemunculan ombak atau gelombang dimulai dari lautan lepas dan terbuka. Karena pola airnya yang masuk akal, dan dapat terukur dengan spectroscop (alat pengukur gelombang laut atau amplitudo antar gelombangnya) maka letak episentrum atau pusat gempanya dapat diperkirakan. Biasanya perpindahan barang yang dihempaskan oleh gelombang tsunami dapat menentukan letak episentrumnya, atau pusat ledakan (explosive gempa).Pemicu tsunami adalah karena adanya ledakan di bawah laut dalam area yang luas. Ledakan itu terjadi karena adanya gempa tektonik.



12
 Dampak  Terjadinya  Tsunami
              Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami diramalkan akan terjadi. Tsunami akan diamati oleh berbagai institusi seismologi sekeliling dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit. Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinya megatsunami, yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam.


Tsunami  dan  Gempa  Bumi  yang  Pernah  Terjadi  di  Berbagai  Wilayah
v  Kilas balik dari bencana gempa bumi dan tsunami yang sudah pernah terjadi. Yang beberapa di antaranya menimpa bumi pertiwi, adalah sebagai berikut :
·                 Tahun 1907, tsunami pertama di Propinsi DI Aceh.
·                 Tanggal 26 Desember 2004, tsunami lagi di Propinsi DI Aceh.
·                 Tanggal 12 Januari 2006, gempat bumi Haiti yang beresiko memicu  tsunami.
·                 Bulan Juli 2006, gempa bumi dan tsunami di Pangandaran.
·                  Bulan Agustus 2009, gempa bumi di Padang.
·                Tanggal 1 Agustus 2010 pukul 09.10 WIB, terjadinya peningkatan aktivitas flare     sampai skala C2.
·                Tanggal 1 Agustus 2010 pukul 16.00 WIB, terjadi ledakan (flare) kecil pada  permukaan matahari.
·                  Tanggal 3 Agustus 2010, dampak ledakan matahari sampai ke bumi.
·                Tanggal 3 Agustus 2010 muncul penampakan aurora di langit di atas Wisconsin Utara.
v  Tsunami   Dalam  Sejarah
·                1 November 1755. Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal,  dan menelan 60.000 korban jiwa.
·                Pada tanggal 26 Agustus 1883, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
·                Pada tanggal 25-26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Ketinggian tsunami 35 m,
13
·                17 Juli 2006, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan. Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang.
·                12 September 2007, Bengkulu, M8.4, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami 3-4 m.
Banyak  tsunami  yang telah terjadi sepanjang  sejarah  manusia. Beberapa di  antaranya adalah  yang  terjadi  di Indonesia, seperti tsunami yang menghantam wilayah Mentawai dan tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu.

Sejarah mencatat bahwa bencana yang terjadi akibat aktivitas geologi itu hampir selalu   merenggut banyak nyawa. Berikut ini adalah catatan sejarah tentang lima tsunami yang paling mematikan.

1.      Tsunami  Aceh
Tsunami ini terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 akibat gempa berkekuatan 9,1    hingga 9,3 skala Richter. Gelombang tsunami menyapu beberapa wilayah di Aceh, India, Sri Lanka, Thailand, Maladewa, dan wilayah Afrika Timur.
     Sejumlah 226.000 jiwa tewas akibat tsunami ini dengan 166.000 jiwanya merupakan warga negara Indonesia. Gempa penyebab tsunami ini merupakan gempa terbesar keempat yang terjadi dalam sejarah, sedangkan tsunaminya merupakan tsunami yang terbesar. Jumlah orang yang meninggal mencapai 226.000 jiwa dengan 166.000 jiwanya merupakan orang Indonesia.

14
2.      Tsunami di   Masa  Yunani  Kuno
Tsunami   di   masa   Yunani   Kuno  ini   diketahui merupakan tsunami pertama yang terekam  sepanjang sejarah. Sebab, tsunami  adalah  meletusnya  gunung  yang berada di dekat Pulau Thera atau Santorini. Jumlah orang yang tewas dalam tsunami ini tidak diketahui    dengan    pasti,   tetapi   ditaksir   mencapai   lebih   dari   100.000   orang.
      Gelombang tsunami diperkirakan mencapai 15 meter. Sementara itu, tsunami yang         terjadi pada tahun 1500 SM ini diperkirakan menjadi sebab runtuhnya peradaban Minoa, salah satu peradaban yang berkembang kala itu.

3.      Tsunami di Portugal, Spanyol, dan Maroko
Tsunami ini terjadi akibat gempa berpusat di dasar perairan Atlantik pada tahun 1755. Gelombang tsunami menghantam kota-kota di Portugal, Spanyol, dan Maroko dengan kerusakan   terparah   terjadi   di  wilayah  kota  Lisbon.  Tinggi  gelombang   tsunami memang  tak  melebihi Tsunami   Krakatau, tetapi jumlah orang yang tewas  jauh lebih banyak, yaitu sebanyak 60.000 orang.

4.      Tsunami Laut China Selatan
Tsunami ini terjadi pada tahun 1782 di wilayah Laut China Selatan yang berdekatan dengan Taiwan. Sebab, tsunami adalah gempa tektonik yang terjadi di dasar lautan. Tidak jelas pusat gempa dan kekuatannya, tetapi sebanyak 40.000 orang tewas karenanya. Berdasarkan katalog tsunami yang dipublikasikan Rusia, gelombang tsunami  menerjang daratan hingga sejauh 120 kilometer.

5.      Tsunami  Akibat  Letusan  Gunung Krakatau di Selat Sunda
Tsunami ini terjadi pada tahun 1883 dan membunuh sekitar 36.000 orang. Gelombang tsunami    yang    ditimbulkan    oleh   letusan mencapai tinggi 40 meter dan menyapu setidaknya   165   desa   di   wilayah  Jawa  dan  Sumatera. Letusan   Krakatau  sendiri merupakan  letusan gunung api yang terbesar dalam sejarah, menimbulkan suara yang begitu keras dan abu vulkanik yang bahkan tersebar hingga ke Australia.

Syarat Terjadinya Tsunami  Akibat  Gempa dan Sistem  Peringatan  Dini
v Syarat terjadinya tsunami akibat gempa
·         Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km).
·         Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter.
·         Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.

v Sistem Peringatan Dini
              Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terknoneksi dengan  satelit.
              Perekam tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut Buoy, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawai pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan Internasional pada tahun 1965.
              Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.
              Hingga kini, ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalarannya dan waktu sampai di pantai, berapa ketinggian tsunami di pantai dan seberapa jauh rendaman yang mungkin terjadi di daratan. Walaupun begitu, karena faktor alamiah, seperti kompleksitas topografi dan batimetri sekitar pantai dan adanya corak ragam tutupan lahan (baik tumbuhan, bangunan, dll), perkiraan waktu kedatangan tsunami, ketinggian dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa dimodelkan secara akurat.


v Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia
              Indonesia saat ini sedang melakukan pekerjaan pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami. Salah satu proyek yang dikerjakan adalah kerjasama dengan negara Jerman. Proyek ini bernama GITEWS (Germany Indonesia Tsunami Early Warning System). Ada 3 pilot area yang dipilih untuk pelaksanaan proyek ini yaitu Kota Padang, Jawa Tengah (Cilacap, Kebumen dan Bantul) serta Bali (Kab. Badung). Pengembangang Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak dan instansi-instansi pemerintah. Sebagai koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian RISTEK (Riset dan Teknologi). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika).          
              Tujuan utama pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini adalah untuk terciptanya sebuag sistem yang dapat menginformasikan serta memperingatkan masyarakat luas apabila terjadi Gempa yang berpotensi Tsunami dalam waktu  yang  singkat, agar kerugian nyawa dan materi dapat dihindarkan semaksimal mungkin.
v Cara Kerja
              Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.
              Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Di lautan, peralatan-peralatan elektronik juga mencatat serta merekam data-data dasar serta permukaan laut. Data-data tersebut kemudian dikirim melalui Satelit kekantor-kantor yang berwenang (untuk Indonesia bernama BMG). Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id). Apabila gempa tersebut telah memenuhi syarat atau kondisi terjadinya Tsunami, maka BMG akan mengeluarkan peringatan Awas Tsunami. Artinya, gempa tersebut berpotensi untuk menimbulkan Tsunami. Untuk jenis Peringatan ini maka, pemerintah mengeluarkan isu evakuasi. Untuk kategori Awas Tsunami ini, Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan untuk membunyikan SIRENE yang berarti Lakukan Evakuasi. Peringatan Awas Tsunami ini juga akan secara otomotis ditampilkan melalui Mass Media Elektronik TV dan Radio.
         
17 
              Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinya pun relatif cukup memadai.


 Hal  yang  Harus  Dilakukan  Saat  dan  Setelah  Terjadi  Tsunami
v  Jika tsunami datang
1.         Jangan panik.
2.         Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang  tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya.
3.         Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi.
4.         Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.
5.         Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.
6.         Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
7.         Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa.
v  Sesudah tsunami
1.         Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu.
2.         Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman.
3.         Hindari instalasi listrik.
4.         Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja sama degan warga sekitar.
5.         Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal.\

2 komentar:

  1. RASAKAN SENSASI KEMENANGAN DENGAN MEJA HOKI DAN KARTU BAGUS SETIAP HARINYA !!
    SATU - SATU NYA SITUS TARUHAN DENGAN RATING KEMENANGAN TERTINGGI DAN PENCARIAN BANDARQ NO. 1 DI GOOGLE!! :)
    Dengan Fasilitas Exclusive :
    Proses Transaksi yg jauh Lebih mudah dan Cepat!!
    Minimal Depo & WD Terjangkau cuma 20 rb!!
    Kartu di Meja juga Lebih Ringan..
    Tidak lupa juga Menemani anda Tips & Trik yg Selalu Jitu..
    Games Juga Mudah di Akses dr berbagai Gadget LHO!!!
    jangan pusing lagi bos.. Bermain dengan santai dan Tenang bersama kami!!
    karena tidak ada pelayanan se-mewah, se-profesional dan se-exclusive Hobiqq,Poker!! ^^
    Kembangkan Hobi anda.. Warnai kartu anda yang hobi selalu kasih QQ !!! ^^
    HUB KAMI DI :
    SKYPE : HOBIQQ
    FACEBOOK : HOBIQQ
    PIN BBM : 7770C8B4
    Yahoo : Hobiqq@yahoo.com
    Line : HOBIQQ
    www. HOBIQQ .poker
    www. HOBYQQ .com
    www. HOBI99 .com

    BalasHapus
  2. bagus juga nih artikel nya

    http://www.marketingkita.com/2017/08/taking-order-dalam-ilmu-marketing.html

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text